Rabu, 03 Desember 2014

"Amba" & "Titik"

Pada kesempatan ini R.Rahajeng akan mengulas sedikit sejarah mengenai kain Batik. Batik sendiri merupakan sebuah kata yang diambi dari kata “amba” dan “titik”. Makna batik yaitu proses membentuk berbagai motif, symbol serta warna dengan penggunaan perintang warna atau “Resist Dyeing” pada sebuah kain. Kita biasa menyebut perintang warna atau resist dyeing ini dengan sebutan “Malam”. Nah sebutan Malam ini tentunya sudah tak asing lagi di telinga kita. Kalau kita pergi ke beberapa industri batik atau toko-toko batik tentunya kita sering melihat para pengrajin membatik dengan menorehkan canting pada kain yang sebelumnya canting tersebut diisi dengan malam yang telah dimasak pada kompor kecil. Jadi kain yang biasa kita sebut dengan “Batik” ini tentunya harus melalui proses perintang warna/Malam. Yup! Batik harus mengandung malam dan kalau kita melihat beberapa kain meski motifnya batik namun dalam prosesnya tidak mengandung malam, ini namanya bukan batik melainkan tekstil bermotif batik. Selanjutnya kita akan bahas lagi mengenai sejarah juga teknik pembuatan batik.
Perintang warna / Malam / Resist dyeing



Malam yang dipanaskan dengan kompor kecil sebelum digunakan untuk membatik menggunakan canting. Sebelahnya terdapat beberapa canting juga pola motif yang akan dikerjakan


Pengrajin batik 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

top social

top navigation

About me

Flickr Images

Like us on Facebook

Pages - Menu